1) Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal
kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah
perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk
melihat hasil perbaikan tersebut.
a) Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
Gambar 6. Keyboard PC
(1)
Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya
keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting,
tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat
proses booting, komputer tidak
mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang
perlu dilakukan adalah :
-
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard
telah tertancap dengan benar ke CPU.
-
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard
tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
-
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan
masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
-
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
-
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih
tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard
di motherbord yang rusak.
(2)
Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard
sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu
mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard
sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan
pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau
menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih
atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer
mati dan keyboard dilepas dari portnya.
Gambar 7. Proses Pembersihan Keyboard
b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse
yaitu :
Gambar 8. Mouse PC
(1)
Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer.
Pada saat proses booting, komputer
memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung
dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti gambar 9 berikut ini :
Gambar 9. Tampilan Pesan Kesalahan pada Mouse
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah
kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur
yang dilakukan:
·
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang
dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk
meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan
mati agar tidak terjadi konsleting.
·
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan
kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem
dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara
otomatis dengan windows melalui device
manager.
Langkah yang dilakukan :
·
Klik kanan My
Computer pada desktop windows
·
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager. Maka
akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
Gambar 10.
Tampilan Device Manager
·
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan
bantuan tombol Tab.
·
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
·
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak
terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan
mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu,
berarti port PS/2 nya yang rusak.
(2)
Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat
secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan
presisi.
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan
karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak
bersentuhan dengan mouse pad yang
tidak selalu bersih.
Langkah untuk mengatasinya adalah:
·
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya
900 derajat.
·
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau
alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
·
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah
roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen
tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada
gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak
merusak komponen-komponen di dalamnya.
Gambar 11, 12 dan 13 dibawah ini menunjukkan prosedur langkah-langkah
pembersihan mouse.
Gambar
11. Prosedur Membuka Mouse
Gambar
12. Prosedur Membuka Mouse (Lanjutan)
Gambar 13. Prosedur Membuka Mouse (Lanjutan)
c) Fan
Fan merupakan
periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan
dengan sirkulasi udara pada komputer.
Gambar 14. Fan pada PC
Beberapa masalah yang sering terjadi :
(1)
Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan
sendirinya dikarenakan fan pendingan
mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
·
Memeriksa fan
yang terdapat dalam casing komputer
apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
·
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
·
Lepas penutup poros fan,
serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan
tidak ada hambatan.
·
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi
masih tetap mati, kemungkinan besar fan
rusak.
(2)
Bunyi fan yang
berisik
Masalah yang lain adalah fan
terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat
berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk
mengetahui dari mana asalnya suara fan
tersebut, langkah yang diambil :
·
Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing
terbuka.
·
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
·
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar
tidak mengenai fan.
d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks
atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
Gambar 15. Monitor PC
(1)
Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting
komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor
tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah
:
·
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
·
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power
baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan
sudah benar.
·
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power
lain.
·
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna
orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan
CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang
dengan benar.
·
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak
teratasi berarti ada problem pada sinyal video
board adapter CRT.
(2)
Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading
windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah
karena dalam keadaan ON screen display
setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya :
·
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat
komputer loading windows.
·
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu
pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang
akan ditampilkan oleh windows.
(3)
Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak
sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada
monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas
berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu
rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
·
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop.
Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut ini.
Gambar 16. Tampilan Display Propertis
·
Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan
memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus
diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan
monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun
tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak
menampilkan gambar dengan sempurna.
(4)
Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak
bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum
komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia
lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena
berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan
lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu
dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran
warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau
kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami
kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang
berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama
yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan
osciloscope.
Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur
secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang
berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang
berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan
mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam
jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier.
Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan
antara board video amplifier dengan board
raster.
(5)
Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan
yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu
rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan
maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik.
Pengaturan refresh rate yang tepat
akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki
refresh rate kecil akan membuat
monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate,
gunakan menu Display Porperties
seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting,
klik button Advanced lalu akan
muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah
beberapa refresh rate tersebut untuk
mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
Gambar 17. Tampilan Display Propertis (lanjutan)
(6)
Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna
atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering
disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti
elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol
monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor
supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari
proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara
langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis
printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Gambar
18. Printer
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1)
Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan
kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses
percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
·
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian
klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan
muncul gambar 19 di bawah ini :
Gambar 19. Tampilan Print test properties
Dalam tab General,
klik tombol Print Test Page.
·
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak
berarti tidak ada masalah pada printer.
·
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada
koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan
berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port
printer tersebut.
·
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada
printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
(2)
Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba
mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan
gagal.
Gambar 20. Perbaikan Printer
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis
injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu
pemakaian yang sudah cukup lama. Bila
demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda
penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah
karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka
printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan
terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(3)
Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering
terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi
kotor.
Gambar 21. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal
pada paper try printer. Atau jenis
kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena
toller pada printer yang sudah aus.
Untuk mencegah terjadinya paper jam,
dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas
yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar
kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan.
Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah
menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas,
kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya
kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut
lihatlah pada buku manual printer.
(4)
Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau
terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta
sudah habis, ataupun cartridge-nya
memang kotor.
Gambar 22. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis
atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya
dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan
mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan
kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal
yaitu rusaknya cartridge.
0 komentar:
Posting Komentar